Cegah Internet Lelet, Kominfo Minta ISP Tak Jual Paketan di Bawah 100 Mbps

Pengguna telepon seluler kerap mengeluhkan akses internet mereka yang lelet setelah membeli paket data dari perusahaan internet service provider (ISP) tertentu. Menanggapi hal itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akan menyiapkan turan soal batas minimal kecepatan akses internet di layanan fixed internet broadband yang ditawarkan oleh ISP. Perusahaan penyedia layanan internet di Indonesia akan diminta untuk menyediakan internet cepat terhadap pelanggan. Hal itu disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi saat berkunjung ke Balai Monitor (Balmon) Spektrum Frekuensi Radio (SFR) Kelas I Palembang.

Budi akan membuat kebijakan yang melarang penyedia layanan fixed internet broadband alias internet kabel, menjual layanan internet di bawah kecepatan 100 Mbps. "Internet ini merupakan kebutuhan pokok, kenapa masih menjual 5 Mbps, 10 Mbps untuk fixed internet broadband? Kenapa tidak langsung menjual 100 Mbps?" tutur Budi dikutip Jumat (26/1/2024). Karena itu, ucap Budi, pihaknya ingin mengatur soal ISP diharuskan menyediakan jasa internet cepat.

"Makanya, saya akan buat kebijakan untuk mengharuskan mereka menjual fixed internet broadband dengan kecepatan 100 Mbps," tambah Budi. Sumber Uang Wiwin Komalasari, Kades yang Tenteng Tas Branded saat Demo, Tak Andalkan Gaji Bulanan Deklarasi Pemilu Damai, Bawaslu Manokwari Sebut Politik Uang Bayang bayangi Pemilu 2024

Elektabilitas Capres Terkuat di Seluruh Jawa, Survei Pilpres 2024 Terbaru Jelang Pencoblosan LIVE Indosiar Gratis Persib Bandung vs Persis Solo: Prediksi Skor dan Prakiraan Susunan Pemain Debat Capres 2024 Kelima Jadi Debat Pilpres 2024 Terakhir, Berikut Tema Beserta Format Debat

Daftar Harga BBM Terkini di SPBU Seluruh Indonesia Minggu 4 Februari 2024, Subsidi dan Non subsidi Pengakuan Kakak Ipar soal Ria Ricis Tak Pernah Disentuh, Teuku Ryan: Paham Agama Seperti Fitnah Halaman 4 Budi menyampaikan, rata rata kecepatan internet di Indonesia masih terbilang rendah, yaitu 24,9 Mbps. Angka ini disebut lebih rendah dibanding beberapa negara di Asia Tenggara lainnya seperti Filipina, Kamboja dan Laos.

Budi akan memanggil seluruh operator seluler dan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) untuk berdiskusi terkait rencana kebijakan di atas. Berdasarkan laporan Speedtest Global Index pada bulan Desember 2023, peringkat Indonesia masih terbilang kalah di dunia, bahkan di Asia Tenggara. Mengacu Ookla, untuk kategori internet mobile, kecepatan internet rata rata Indonesia mencapai 24,96 Mbps yang membuatnya naik tiga peringkat ke posisi ke 97 dari 146 negara di di dunia. Sedangkan, di Asia Tenggara, Indonesia masih belum cukup ngebut internetnya, kalah dari Singapura, Malaysia, Thailand, Laos, Vietnam, Flipina, Brunei, Kamboja. Dan, hanya menang dari Myanmar dan Timor Leste.

Di kategori fixed broadband, Indonesia unggul dari Myanmar dan Timor Leste dan kalah dari negara lainnya. Per Desember 2023, posisi Indonesia turun dua peringkat menempati peringkat ke 126 dari 178 negara di dunia.

Leave a Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *